Minggu, 25 September 2011

TOPOLOGI STAR



Contoh gambar topologi star
Berbeda dengan Topologi Mesh, perangkat pada topologi star tidak langsung terhubung satu sama lain, tetapi melalui perangkat pusat pengendali (central controller) yang biasa disebut dengan HUB.
Pada topologi star, HUB berfungsi layaknya seperti pengatur lalu lintas. Jika satu komputer ingin mengirimkan data ke komputer lainnya maka data tersebut dikirimkan ke HUB terlebih dahulu, yang kemudian meneruskannya ke komputer tujuan (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, kabel yang diperlukan hanyalah sebanyak komputer dalam jaringan dan port I/O juga cukup hanya satu di setiap komputer. Sehingga banyaknya kabel link dan port I/O menjadi lebih sedikit yang berarti bahwa biaya yang dibutuhkan menjadi tidak semahal seperti pada topologi mesh.
Keuntungan lainnya, topologi star ini juga memiliki sifat robustness, yaitu jika terjadi kerusakan pada satu link, maka hanya berakibat pada komputer yang berada pada jalur link itu saja, sedangkan komputer lainnya tetap aktif. Sepanjang tidak ada masalah dengan HUB, dengan sifat ini maka kerusakan link dapat segera diketahui dan diisolir.
Kelemahannya, karena topologi star ini sangat bergantung kepada HUB sebagai pusat pengendali, maka HUB harus selalu berada dalam kondisi baik. Kerusakan pada HUB berakibat pada "lumpuhnya" seluruh link dalam jaringan sehingga komputer tidak dapat saling berkomunikasi.

TOPOLOGI MESH

Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
  • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini membutuhkan biaya yang relatif mahal.
  • Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
Semoga bermanfaat.

TOPOLOGI RING


Gambar topologi ring sederhanaBerbeda dengan Topologi Mesh yang setiap perangkatnya dapat berhubungan secara langsung dengan seluruh perangkat lainnya, atau Topologi Star/Tree yang menghubungkan setiap perangkat melalui HUB, maka topologi Ring hanya menghubungkan secara langsung dua perangkat dalam jaringan (lihat gambar).
Seperti terlihat pada gambar, dengan bentuk topologi yang menyerupai cincin (ring) ini maka sinyal data akan bergerak searah dari satu perangkat ke perangkat lainnya sampai pada akhirnya berhenti di perangkat tujuan. Dengan kata lain, untuk mencapai perangkat D maka sinyal yang dikirimkan dari perangkat A harus melalui perangkat B dan C.
Permasalahannya adalah sinyal akan semakin melemah apabila jarak yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan semakin jauh. Karenanya untuk mengatasi lemahnya sinyal data karena kemungkinan menempuh jarak di luar batasan yang dibolehkan, maka setiap perangkat pada topologi ini dilengkapi dengan sebuah repeater. Dengan adanya Repeater, maka sinyal data yang melalui sebuah perangkat akan langsung diperkuat kembali sehingga dapat 'berjalan' terus ke perangkat lainnya, demikian seterusnya sampai pada akhirnya sinyal data tersebut tiba di perangkat tujuan.
Dalam hal proses instalasi dan rekonfigurasi, Topologi Ring dapat dikatakan relatif mudah karena setiap perangkat (baik secara logik ataupun fisik) terhubung satu dan hanya satu dengan perangkat di sebelahnya.
Identifikasi kerusakan juga relatif mudah, karena sinyal data selalu bergerak terus dari perangkat pengirim sampai akhirnya berhenti di perangkat tujuan. Sehingga apabila selama perjalanan tersebut satu perangkat tidak menerima sinyal data dalam periode waktu tertentu maka operator jaringan akan diingatkan dengan munculnya Alarm yang menginformasikan masalah dan letak lokasinya.
Kelemahannya, karena sinyal data bergerak searah dan melalui perangkat lainnya untuk sampai di perangkat tujuan  maka rusak/tidak berfungsinya satu link akan mempengaruhi link lainnya.
Semoga bermanfaat.

TOPOLOGI BUS


Topologi bus banyak digunakan di awal penggunaan jaringan komputer dan bisa dikatakan sebagai topologi yang paling sederhana apabila dibandingkan dengan topologi lainnya.
Pada topologi bus, komputer dalam jaringan dihubungkan antara satu dengan lainnya dengan membentuk seperti barisan melalui satu single kabel (lihat gambar).
Gambar Topologi Bus

Dalam hal pengiriman data, dalam satu saat hanya satu komputer yang diperbolehkan mengirimkan data yang berupa sinyal elektronik ke semua komputer dalam jaringan tersebut dan hanya akan diterima oleh komputer yang dituju.
Suatu komputer dapat mengirimkan data ke komputer lainnya dengan syarat jaringan bus mesti terbebas dari sinyal-sinyal yang sedang aktif di jaringan. Permasalahannya, sinyal yang dikirimkan oleh satu komputer akan bergerak ke seluruh jaringan mulai dari ujung satu sampai dengan ujung lainnya dan kemudian akan berbalik arah kembali menuju ujung awal dan demikian terjadi secara terus menerus (bouncing) tanpa bisa di interrupt atau dihentikan (walaupun data yang dikirimkan sudah sampai ke komputer tujuan). Sehingga berdampak pada komputer lainnya akan menjadi terhambat untuk bisa mengirim data.
Untuk mencegah sinyal terus menerus aktif diperlukan adanya terminator, di mana ujung dari kabel yang menghubungkan komputer-komputer tersebut harus di-terminate untuk menghentikan sinyal dari bouncing (berbalik) dan menyerap (absorb) sinyal bebas sehingga membersihkan kabel tersebut dari sinyal-sinyal bebas sehingga komputer lain bisa mengirim data.
Karena hanya satu komputer saja yang dapat mengirimkan data dalam satu saat maka banyaknya komputer akan sangat berpengaruh dalam unjuk kerja jaringan komputer, karena semakin banyak jumlah komputer maka akan semakin banyak pula komputer yang akan menunggu giliran untuk bisa mengirim data. Sehingga berdampak pada unjuk kerja jaringan komputer yang akan menjadi lambat.
Selain itu, dalam topologi bus ada satu kelemahan yang sangat menganggu kerja dari semua komputer yaitu jika terjadi masalah dengan kabel dalam satu komputer (ingat topologi bus menggunakan satu kabel menghubungkan komputer) misalnya kabel putus maka semua jaringan komputer akan terganggu dan tidak bisa berkomunikasi antar satu dengan lainnya atau istilahnya 'down'. Begitu pula jika salah satu ujung tidak diterminasi, sinyal akan berbalik (bounce) dan seluruh jaringan akan terpengaruh meskipun masing-masing komputer masih dapat berdiri sendiri (stand alone) tetapi tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.

SEJARAH ARPANET HINGGA BROADBAND

ada akhir tahun 1970-an, NSF (National Science Foundation) melihat begitu besarnya dampak ARPANET bagi penelitian universitas. Namun hanya universitas yang memiliki kontrak penelitian dengan DoD yang dapat bergabung ke ARPANET. Kekurangan akses yang universal ini mendorong NSF untuk membangun sebuah jaringan maya, CSNET.
Pada tahun 1984 NSF mulai merancang jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset, perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET.
Jaringan NSFNET segera meraih sukses dalam waktu yang relatif singkat dan sekaligus kelebihan beban. Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana jaringan penerusnya dan memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based MERIT untuk melaksanakan rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan sehingga pada tahun 1990 jaringan ini segera ditingkatkan kemampuannya.
Seiring dengan perkembangan berkelanjutan, NSF menyadari bahwa pemerintah tidak dapat memberikan dana pengembangan jaringan untuk selamanya. Selain banyak organisasi komersial yang ingin bergabung ke dalam jaringan yang dibiayai NSF. Akibatnya, NSF meminta MERIT, MCI dan IBM untuk membentuk perusahaan nirlaba, ANS (Advanced Networks Services). Pada tahun 1990, ANS mengambil alih NSFNET dan meningkatkan kemampuan jaringan itu untuk membentuk ANSNET.
Pada tahun 1991, Wakil Presiden AS Al Gore, mengusulkan perluasan arsitektur NSFNET agar melibatkan sekolah K-12, community college (perguruan tinggi setempat), dan college dua-tahun lebih banyak lagi. Desember 1991, Kongres AS mengesahkan rancangan undang-undang NREN (National Research and Educational Network) yang dapat diakses oleh pelaku bisnis dengan mengizinkan mereka membeli sebagian dari jaringan untuk penggunaan komersial.
Pada tahun 1995, backbone NSFNET tidak diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan jaringan-jaringan regional NSF. Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan yang mengoperasikan jaringan IP komersial. Pada saat ANSNET dijual ke America Online pada tahun 1995, jaringan regional harus keluar dan harus memiliki layanan IP komersial untuk dapat saling terhubung.
Untuk mempermudah dan meyakinkan bahwa setiap jaringan regional dapat berkomunikasi dengan jaringan regional lainnya, NSF memberikan kontrak kerja kepada empat operator jaringan untuk membuat NAP (Network Access Point). Operator-operator tersebut adalah PacBell (San Francisco), Ameritech (Chicago), MFS (Washington D.C.) dan Sprint (New York City). Setiap operator jaringan yang ingin menyediakan layanan backbone kepada jaringan-jaringan regional NSF harus menghubungkan semua NAP tersebut. Selain NAP-NAP NSF, juga telah dibuat bermacam-macam NAP pemerintah (misalnya, FIX-E, FIX-W, MAE-East dan MAE-West) dan NAP-NAP komersial (misalnya CIX).
Negara-negara dan daerah lainnya juga membangun jaringan yang sebanding dengan NSFNET. Di Eropah misalnya, EuropaNet merupakan sebuah backbone IP untuk organisasi-organisasi riset dan EBONE merupakan jaringan yang lebih berorientasi komersial. Keduanya jaringan ini menghubungkan sejumlah kota di Eropa. Setiap negara di Eropa memiliki satu atau lebih jaringan nasional yang sebanding dengan jaringan regional NSF.

MODEM

Modem merupakan peranti komputer yang melaksanakan proses yang menukarkan isyarat berbentuk digital yang dihasilkan oleh komputer kepada isyarat berbentuk gelombang supaya ia dapat dihantarkan menerusi talian telefon dan juga sebaliknya. Dengan pendek kata, ia berkemampuan untuk mengalihkan isyarat gelombang kepada isyarat digital. Modem ialah perkataan bahasa Inggeris yang merupakan singkatan bagi modulator-demolator, iaitu pemodulat dan penyahmodulat. Isyarat digital ialah isyarat yang mengandungi siri suis elektronik yang diwakili oleh ciri hidup dan mati, ciri hidupnya diwakili oleh angka 1, manakala ciri matinya pula diwakili oleh 0. Dengan penggunaan ciri ini serta kombinasi angkanyalah maka komputer mampu menghasilkan data berbentuk teks, grafik dan sebagainya.
Berlainan pula dengan isyarat berbentuk analog, ia adalah isyarat berbentuk gelombang bunyi melalui talian elektrik dan data serta maklumat dihasilkan berasaskan kekuatan gelombang serta tahap frekuensinya. Ringkasnya, modem berfungsi mengubahkan isyarat berbentuk 1 dan 0 tadi kepada isyarat berbentuk gelombang serta frekuensi begitu jugalah sebaliknya.


Jenis modem


Modem biasanya terdapat dalam tiga jenis iaitu modem dalaman (internal modem), modem luaran (external modem), dan kad PC (PC card). Daripada ketiga jenis modem ini, jenis modem dalaman dan luaran digunakan pada persekitaran perkomputeran peribadi. Manakala jenis modem kad PC pula sering digunakan bersama komputer mudah-alih dan komputer buku.
Modem dalaman dari segi bentuk fizikalnya adalah berbentuk papan litar. Ia disambungkan serta dihubungkan dengan papan litar induk komputer peribadi menerusi slot penambah. Apa yang kelihatan untuk penglihatan anda cumalah bahagian belakangnya yang menyediakan soket sambungan kepada talian telefon.
Antara kelebihan yang dimiliki oleh modem jenis ini iaitu modem dalaman ialah ia tidak memerlukan sumber tenaga elektrik yang berasingan kerana sumber sedemikian akan datangnya daripada komputer peribadi. Ia sekaligus menyelesaikan masalah seperti pembaziran tenaga elektrik atau pun masalah seperti sering terlupa menutup suisnya. Ia juga membolehkan penjimatan ruang pada meja komputer anda berbanding dengan modem luaran yang selalunya memerukan sedikit ruang pada meja perkomputeran anda. Lazimnya jenis modem dalaman dari segi kos serta harganya adalah lebih murah berbanding dengan modem luaran.
Modem luaran pula adalah merupakan perkakasan yang tersendiri serta terasing daripada komputer peribadi anda. Ini sekaligus membolehkan anda menguruskannya secara berasingan. Antaranya termasuk kemampuan memutuskan capaian ke internet dengan menutup modem tanpa perlu menutup ataupun berinteraksi dengan program yang berkaitan dengannya pada komputer peribadi anda.
Selain daripada itu, modem luaran amat popular di kalangan pengguna kerana ia mempunyai lampu-lampu petunjuk serta isyarat yang membolehkan para pengguna mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh modem tersebut.
Modem jenis kad PC pula adalah modem yang kelazimannya digunakan bersama komputer jenis mudah-alih dan buku. Saiz kad ini adalah sama dengan saiz kad kreadit dan kebanyakannya adalah jenis kad PC yang memenuhi format kad PC2. Dengan menggunakan kad jenis ini, anda boleh membuat capaian ke internet dengan kaedah sambungan kepada talian telefon biasa di kediaman ataupun pejabat anda seperti mana yang digunakan dengan modem jenis dalaman atau luaran.
Namun, jika anda berada di dalam perjalanan serta tidak mempunyai talian telefon tetap serta kovensional, jangan bimbang, ini adalah kerana dengan menambahkan kabel khas kepada telefon mudah-alih ataupun bimbit anda. Capaian internet akan dapat dibuat. Mungkin masalah yang akan timbul ialah dari segi kualiti serta kemampuannya. Namun, kini sudah terdapat jenis-jenis modem yang menyokong persekitaraan seumpama ini. Ini adalah jenis-jenis modem yang dikenali sebagai modem yang menyokong rangkaian Paket Data Selular Digital. Dengan meluasnya penggunaan modem sedemikian, ia pastinya memberikan upaya mobilisasi yang besar kepada para pengguna.
Apabila memilih modem samada jenis dalaman, luaran dan kad PC yang kebiasaannya ditentukan mengikut keperluan, kehendak serta jenis komputer yang dimiliki, turut merupakan faktor penting serta kriteria utama apabila memilih modem ialah kelajuaannya. Kelajuannya diukur dalam kiraan bit persaat (1 kilobit bersamaan dengan 1000 bit).
Kelajuan sesebuah modem adalah amat penting kerana ia akan menjadi antara faktor utama yang menentukan kelajuaan anda memindah-terima laman-laman web, menghantar e-mel dan sebagainya. Lebih laju jenis modem anda, lebih lajulah kerja anda dapat dilaksanakan. Tetapi, haruslah diingati bahawa turut terdapat faktor-daktor lain yang mampu melambatkan ataupun mempercepatkan kerja anda. Antaranya ialah jenis talian komunikasi serta trafiknya ataupun kemampuan komputer induk yang menempatkan laman web tersebut.

INTERNET

Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropah dan Pasifik.
Pada pertengahan tahun 1980-an, orang mulai memandang kumpulan jaringan-jaringan tersebut sebagai sebuah internet, dan kemudian disebut Internet. Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial, dan pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke jaringan. Pada tahun 1995, terdapat banyak backbone, ratusan jaringan tingkat menengah (regional), puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan juta pengguna.
Faktor yang mempunyai andil besar dalam pertumbuhan yang cepat itu adalah penyambungan jaringan-jaringan yang telah ada ke Internet. Pada waktu yang lampau penyambungan tersebut meliputi SPAN (jaringan fisika luar angkasa NASA), HEPNET (jaringan fisika energi tinggi), BITNET (jaringan mainframe IBM), EARN (jaringan akademis Eropah), dan jaringan-jaringan lainnya. Sejumlah link trans atlantik juga terbentuk. Dengan perkembangan yang eksponensial ini, cara informal lama dalam mengoperasikan Internet tidak lagi dipakai. Pada bulan Januari 1992, Masyarakat Internet (Internet Society) terbentuk. Masyarakat Internet bertujuan untuk mempromosikan manfaat Internet.
Sampai awal tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah Internet dan membantu jutaan pengguna baru, nonakademisi ke jaringan. Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah digunakan. Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer Applications), WWW memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan link ke halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan oleh link tersebut.
Dalam setahun setelah Mosaic diluncurkan, jumlah server WWW berkembang dari 100 menjadi 7000. Pertumbuhan yang cepat ini terus berlangsung dengan pesat sampai sekarang.

ARPANET

Boleh dikatakan ARPANET dimanifestasikan hasil daripada penyelidikan dan pembangunan yang lama dan penuh ketelitian. Agensi Advanced Research Projects telah ditubuhkan berorientasikan penyelidikan dan bukannya produk berasaskan peperangan semata-mata. Penubuhannya adalah berdasarkan reaksi Amerika Syarikat terhadap pelancaran Sputnik pada tahun 1957 oleh pihak Russia. ARPA yang diketuai oleh Dr. J.C.R. Licklider telah ditugaskan untuk menyelidik cara-cara memaksimakan pelaburan keatas komputer menerusi Penyelidikan Arahan dan Kawalan (CCR).

   Kehadiran Licklider telah telah menjadikan ARPA sebagai sebuah pusat akademik komputer yang terbaik. Tatkala itu corak pemerosesan berkelompok (batch) berkomputer telah diperkenalkan. Licklider telah membaikpulih sistem arahan dan kawalan dengan memperkenalkan unsur-unsur interaktif ke dalam pemerosesan berkelompok sehingga terlahirnya Teknik Pemerosesan Maklumat (IPT/IPTO).

   Tujuan Licklider memperkenalkan perubahan berkenaan adalah bertujuan untuk mempermudahkan masyarakat berinteraksi dan berkomunikasi secara rangkaian sistem perkongsian maklumat/ditalian. ARPA telah membawa arus baru malah anjakan paradigma dalam bidang sains komputer yang selama ini menghadkan penggunaan komputer sebagai mesin matematik yang canggih.

   Teknik Pemerosesan Maklumat terus ditingkatkan secara berterusan sehingga terlahirnya sistem ARPANET yang kini dikenali sebagai INTERNET. Kewujudan ARPANET tidak akan berlaku tanpa komitmen yang ditunjukkan oleh ahli “keluarga” ARPA terhadap penyelidikan berterusan tanpa memikirkan soal keuntungan terlebih dahulu. ARPANET juga pernah diperkembangkan menjadi sistem USENET yang banyak menekankan kepada kesesuaian dan kepelbagaian penggunaan jaringan, perisian dan perkakasan komputer serta kesannya dalam komunikasi.

   Tanpa ARPANET, tidak mungkin wujudnya Internet yang kini telah digunakan sebagai pelantar perniagaan kira-kira 2 1/2 dekad selepas kemunculan “bapanya” iaitu ARPANET. Ramai tokoh sains dan intelektual antrabangsa berpendapat bahawa kejayaan ARPANET dan kemudiannya internet bukanlah sesuatu yang terlalu teknikal tetapi lebih tertumpu kepada faktor-faktor kemanusiaan. Contohnya, bagaimana sistem jaringan ini telah mempermudahkan komunikasi; umpamanya menerusi e-mail; dengan hanya menggunakan komputer sebagai “orang tengah”. Ianya juga telah mempermudahkan perkongsian maklumat secara bebas dan benar-benar demokratik disamping meninggikan ilmu pengetahuan dikalangan masyarakat yang tahu memanfaatkan maklumat.

   ARPANET terus ditingkatkan dengan adanya protokol komunikasi secara inter-host yang melibatkan karektor dan transmisi blok, pemeriksaan ralat dan penghantaran kembali, komputer dan pengenalan pengguna.

   Dalam usaha untuk mewujudkan jaringan antara komputer, 2 masalah penting perlu diselesaikan terlebih dahulu iaitu :-

   Untuk membina satu ’sabrangkaian’ yang terdiri daripada litar telefon dan nod swis dimana reliability, karektoristik tangguh (delay), keupayaan dan kos akan memudahkan perkongsian sumber antara komputer secara jaringan
Untuk memahami, merekabentuk dan membangunkan protokol dan prosedur dalam sistem pengoprasian pada setiap komputer yang dihubungkan, bagi memudahkan penggunaan sabrangkaian yang baru dalam perkongsian sumber.


   ARPA juga telah mengadakan pelbagai pertemuan pada bulan Oktober, 1967 bagi membincangkan isu protokol dan spesifikasi untuk Interface Pemeroses Pesanan (IMP). Interface Pemeroses Pesanan akan menentukan kaedah menghubungkan komputer hos menerusi talian telefon. Perhubungan hos ke rangkaian akan bergantung kepada jenis vendor. 19 hos telah diserapkan kedalam program “Rangkaian ARPA

   Kontraktor ARPA telah mula sibuk memikirkan aspek-aspek pelbagai yang relevan dengan perancangan dan pembinaan ARPANET. Sebahagian daripada tugasan berkenaan ialah menentukan pra-rekabentuk rangkaian dan sabrangkaian Interface Pemerosesan Pesanan.

   Pada penghujung tahun 1967, ARPA telah menugaskan Institut Penyelidikan Stanford; yang diketuai oleh Elmer Shapiro; bagi membangunkan spesifikasi sistem komunikasi.

    Kajian Perancangan Program ARPA untuk mewujudkan ARPANET yang bertajuk “Perkongsian Sumber dalam Rangkaian Komputer” telah dikeluarkan pada bulan Jun, 1968.

     Pada penghujung Disember, 1968, suatu kajian yang bertajuk “Parameter Rekabentuk Rangkaian Komputer” pula telah dikeluarkan oleh Institut Penyelidikan Stanford hasil kerjasama Shapiro, Glen Culler, Robert, Wessler dan Professor Leonard Kleinrock (UCLA)

     Secara keseluruhannya laporan-laporan dan kajian berasaskan ARPANET bertujuan untuk membangunkan pengalaman dalam sambungan jaringan komputer bagi meningkatkan produktiviti dalam penyelidikan komputer menerusi perkongsian sumber. Ini dicetuskan oleh keperluan teknikal dalam suasana saintifik dan ketenteraan. Kesemua pusat penyelidikan komputer naungan Teknik Pemeroses Maklumat akan menjadi pelantar ujian yang unik terhadap ujikaji rangkaian komputer selain daripada memberikan manfaat kepada pihak ketenteraan. Perkhidmatan Pembekalan Jabatan Pertahanan telah bersetuju untuk menjadi agen/panel pemilihan kontraktor untuk ARPA. Jadual 5 tahun untuk pembelian, pembinaan dan operasi rangkaian telah dirangka dengan belanjawan yang mencecah angka jutaan ringgit.

     Perkhidmatan Pembekalan Jabatan Pertahanan yang berpusat di Washington telah mengenalpasti ratusan kontraktor berpotensi. Banyak penender yang mendakwa mereka mampu meningkatkan lagi rangkaian yang diperkenalkan oleh ARPA menerusi rekabentuk dan pembangunan sabrangkaian antara Interface Pemeroses Pesanan.

     Akhirnya Firma BBN telah berjaya memenangi kontrak berkenaan. Namun begitu masalah teknikal kedua masih belum dapat diselesaikan. Satu protokol bagi membenarkan hos untuk berkomunikasi antara satu dengan lain menerusi sabrangkaian perlu dibangunkan. Ini bermakna perisian dan perkakasan tidak kira jenisnya perlu dihubungkan dengan sabrangkaian IMP. Tugas ini amat mencabar disebabkan setiap tapak/laman hos adalah berbeza disebabkan corak pengaturcaraan, pembangunan perisian serta rekabentuk perkakasan.

     4 laman ARPANET yang pertama ditugaskan untuk membekalkan perkhidmaatan sokongan perangkan atau sumber unik. Mereka juga memiliki keupayaan teknikal untuk membangunkan protokol komunikasi antara komputer. 4 laman berkenaan adalah :-

1. UCLA
2. Pusat Pengukuran Rangkaian SRI
3. Pusat Maklumat Rangkaian UCSB
4. Matematik Interaktif Culler-Fried UTAH – grafik (hidden line removal)


     Laman yang pertama menggunakan IMP adalah UCLA diketuai oleh Professor Kleinrock yang telah lama melibatkan diri dalam pembangunan ARPANET. Usahanya mengenai kefahaman terhadap teori queue bagi mengukur aktiviti rangkaian telah banyak membantu ARPANET. Bagi memperkuatkan ketepatan statistik untuk tujuan analisis, maka laman UCLA perlu berorientasikan pengukuran. UCLA kemudiannya ditugaskan menjadi Pusat Pengukuran Rangkaian (NMC) ARPANET.


     Setelah UCLA dipilih menjadi NMC, masalah teknikal selanjutnya ialah bagi menjadikan hos-hos dapat berkomunikasi menggunakan protokol. Untuk ini, Elmer Shapiro daripada SRI pula dipilih. Pada peringkat awalannya, walaupun mesyuarat demi mesyuarat (sekitar tahun 1968) diadakan dikalangan ahli Kumpulan Kerja Rangkaian (NWG) yang terdiri daripada pakar-pakar pengaturcaraan, namun tiada resolusi konkrit dapat dicapai bagi masalah yang melibatkan jalinan angkutan atau pelantar perhubungan tahap rendah.

    Walaubagaimanapun, laporan penyudahan ARPANET menganggap mesyuarat NWG inilah yang menjadi titik-tolak kepada kemunculan ARPANET. Antara ahli yang aktif adalah Steve Carr daripada Universiti Utah, Stephen Crocker dari UCLA, Jeff Rulifson daripada SRI dan Ron Stoughton dari UCSB.

    Resolusi generik terakhir yang dicapai ialah perlunya pembinaan set jalinan protokol dengan perkhidmatan angkutan am di peringkat bawahan serta aplikasi pelbagai untuk protokol spesifik bagi peringkat atasan.

    Antara pembangunan protokol awalan ialah DEL (Decode-Encode-Language) dan NIL (Network Interchange Language). Ianya wujud untuk memberikan penerangan terhadap “penerimaan akhir” untuk memahami bagaimana penghantaran maklumat berlaku.

    Setelah BBN mengemukakan spesifikasi interface hos-IMP pertamanya pada 30 Ogos, 1969, NWG, BBN, dan Network Analysis Corporation (NAC) telah membuat pertemuannya buat julung kalinya. NAC adalah kontraktor ARPA bagi mengenalpasti rekabentuk topologikal ARPANET, menganalisa kos, prestasi dan karektoristik reliability. Memandangkan semua pihak yang terlibat mempunyai keutamaan-keutamaan tersendiri, mesyuarat tersebut menempuh pelbagai kerumitan. BBN hanya berminat dalam pembangunan perhubungan reliable pada tahap rendah. Para pengaturcara daripada laman hos pula berminat untuk menjadikan hos sebagai cara berkomunikasi antara satu dengan yang lain menggunakan program pada tahap tinggi.

     Sebulan kemudian suatu mesyuarat di Utah diadakan bagi membincangkan perkara ini dikalangan perekabentuk protokol. Semua draf laporan diedarkan untuk mendapat komen dimana draf berkenaan telah menerima sambutan hangat.

     Crocker kemudiannya menggantikan Shapiro sebagai Pengerusi NWG, beliau meneruskan usaha pembangunan rebentuk protokol hos ke hos. Walaupun Crocker mempunyai wawasan serta menyedari betapa besarnya potensi komunikasi komputer dengan komputer, namun untuk merekabentuk protokol bukanlah perkara yang mudah. Perkakasan interface dan intrusion yang sesuai untuk sistem pengoperasian diperlukan dalam apa juga rekabentuk dan ini dapat menimbulkan kerumitan pada setiap laman.

      Dua IMP yang pertama diketengahkan oleh UCLA dan SRI telah membantu pelaksanaan protokol kerja oleh NWG. Set protokol hos yang pertama diperkenalkan ialah login remote untuk penggunaan interaktif (TELNET) dan kaedah penyalinan fail antara hos remote (FTP)

      Pada ketika itu, sokongan hanya ditumpukan kepada perhubungan pengguna-pelayan asimetrik. Hasil mesyuarat Utah dengan Larry Roberts pada bulan Disember, 1969, suatu rekabentuk protokol hos-hos simetrik yang dikenali sebagai Program Kawalan Rangkaian (NCP) yang pada ketika itu bertumpu kepada pengurusan talian dalam sistem pengoprasian.

      Kumpulan Kerja Rangkaian NWG terus mendapat sambutan hangat dan lebih banyak laman dibina dan dihubungkan kepada ARPANET sehingga suatu Sidang Usahasama Komputer Musim Panas telah diadakan pada tahun 1971 di Atlantic City dan selanjutnya di MIT. Hasilnya amat memberangsangkan dimana hampir kesemua peserta mencuba login kedalam laman rakan sekerja mereka.

     Cabaran utama dalam merekabentuk protokol hos ialah menjadikannya berupaya menampung semua jenis komunikasi serta sesuai pula untuk apa juga sistem komputer. Usaha awalan melibatkan entiti yang dipanggil NCP bagi mengadakan talian, memutuskan talian, menukar talian dan aliran kawalan. Pendekatan berjalinan telah diambil supaya prosedur kompleks seperti FTP dapat dibina berdasakan prosedur hos NCP.

     Steve Crocker telah melantik Alex McKenzie dan Jon Postel bagi menggantikannya sebagai Pengerusi Bersama NWG. McKenzie dan Postel meneruskan usaha meninggikan tahap ARPANET secara bersinambung.

     ARPA (Advanced Research Projects Agency) merupakan badan pengurusan yang membiayai saintis akademik komputer. Konsep pengurusan pintar yang diamalkan oleh ARPA telah menyebabkan saintis mencipta ARPANET. BBN telah membantu dalam pembangunan teknik paket swis bagi mengagihkan maklumat.

     Kumpulan Kerja Rangkaian akhirnya membuka dokumen mengenai ARPANET untuk mendapat komen dan maklumbalas warga teknikal umum dan tindakan ini telah meningkatkan kemajuan teknikal ARPANET.

             EPILOG

     ARPANET menerusi NWG telah merintis jalan kepada pembangunan protokol TCP/IP (protokol kawalan penghantaran/protokol internet) yang lebih banyak menyelesaikan masalah keupayaan dan lain-lain.

     Kejayaan sebenar ARPANET; mengikut ramai intelektual dan pakar teknikal; ialah kerana ianya dibuka kepada umum. Disinilah ARPANET mengalami peningkatan berterusan dari segi kualiti sehingga terlahirnya INTERNET.

     Pendekatan “dari bawah ke atas” ternyata berbeza dengan “pendekatan atas ke bawah” (atau Pengurusan Kualiti MenyeluruhTQM) yang banyak diamalkan oleh pembangunan protokol lain. Pembangunan yang menggunakan pendekatan “atas ke bawah” (centralisme MBO) lebih sulit dan tidak telus. Dengan konsep bawah ke atas (dan akses percuma kepada dokumentasi dan spesifikasi protokol untuk diberikan komen), model   ARPANET telah membuka ruang kepada orang awam dan warga teknikal sejara keseluruhan bergabung tenaga meninggikan taraf protokol ke tahap sebaik mungkin.

    Disini jelas sudut dayasaing dan imej korporat ARPANET yang begitu mengambilkira dan teliti terhadap kehendak klien, kontraktor, subkontraktor, pelanggan dan pengguna secara am. Selain itu, para saintis komputer juga diberikan galakan yang kuat dalam usaha mereka menerusi falsafah ARPA. Teknik Pemerosesan Maklumat (IPT) sentiasa memberikan panduan pengurusan secara harian kepada para kontraktornya. Corak pengurusan yang efektif juga memainkan peranan menerusi kontrak penyelidikan yang agak terbuka dimana kontraktor bebas untuk membuat inovasi selagi untuk meningkatkan ARPANET.

Draf Laporan Penyudahan ARPANET menyebut :-

    “Pembangunan ARPANET merupakan suatu aktiviti yang padu dan ianya dihasilkan oleh sidang saintis yang terbaik di Amerika Syarikat. Dengan itu, segala masalah teknikal utama mendapat perhatian dan pendekatan terperinci terhadap masalah-masalah berkenaan sentiasa berubah.”

     Hasilnya, sebagaimana disebut oleh Laporan Penyudahan, ialah perspektif baru dalam arena perkakasan komunikasi komputer dan bukannya semata-mata terhad kepada unsur pengiraan, pengukuran dan matematik. Walaupun begitu, masih banyak pihak yang terlibat dalam sains komputer belum begitu memahami kenapa ARPANET merupakan breakthrough dalam bidang mereka. Jika falsafah ARPANET tidak dapat difahami sepenuhnya, sudah tentu INTERNET juga akan gagal difahami.

USENET

Usenet adalah sistem diskusi Internet yang terdistribusi secara global. Sistem ini dikembangkan dari arsitektur serbaguna UUCP dari nama yang sama.
Mahasiswa pascasarjana Universitas Duke bernama Tom Truscott dan Jim Ellis mencetuskan idenya pada tahun 1979 untuk selanjutnya membangun sistem ini pada tahun 1980.[1] Pengguna membaca dan mengirim pesan umum (disebut artikel atau posting, dan secara kolektif disebut berita) ke satu kategori atau lebih yang disebut newsgroup. Usenet menyerupai Bulletin Board System (BBS) dalam banyak hal, dan merupakan awal dari berbagai forum Internet yang banyak digunakan saat ini, secara kasar dapat dianggap sebagai hibrida antara surat elektronik dan forum web. Diskusi disusun menurut topik diskusi, dan ditampilkan oleh Newsreader seperti halnya susunan forum web dan BBSes, meskipun artikel disimpan pada peladen secara berurutan.
Salah satu perbedaan penting antara BBS atau forum web dan Usenet adalah tidak adanya server pusat dan administrator khusus. Usenet didistribusikan antara konglomerasi besar yang terus berubah dari peladen-peladen yang menyimpan serta meneruskan pesan satu sama lainnya. Peladen-peladen ini secara longgar terhubung dalam jejaring tidak tetap. Polanya mirip dengan peta transportasi kota yang kompleks. Ada beberapa cara untuk sampai ke titik manapun di kota. Jika salah satu jalan akan diblokir karena alasan tertentu, ada jalan lain selalu tersedia untuk sampai ke sana. Dengan cara ini, Jaringan Pengguna atau Usenet memungkinkan artikel yang diposkan ke newsgroup sampai ke banyak tujuan dengan cepat. Seorang pengguna dapat membaca pesan dari peladen dan menuliskan pesan ke peladen lokal yang dioperasikan oleh penyelenggara jasa internet, universitas atau perusahaan. Peladen kemudian saling bertukar pesan satu sama lainnya, hingga pesan tersedia bagi pembaca di luar peladen asli.

SEJARAH WWW

WWW atau World Wide Web. Sebuah kata yang sangat tindak asing di telinga kita. Terutama anda yang sering mondar -mandir di dunia maya. Jika ingin masuk ke suatu website pasti anda mengetik awalan tersebut. Misalnya anda ingin membuka akun facebook anda, di kotak alamat anda pasti mengetikkan www.facebook.com. tahukah anda sejak kapan penulisan www mulai dipakai di jagat web?.
Sejarah Web bermula di European Laboratory for Particle Physics (lebih dikenal dengan nama CERN), di kota Geneva dekat perbatasan Perancis dan Swiss. CERN merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh 18 negara di Eropa. Dibulan Maret 1989, Tim Berners dan peneliti lainnya dari CERN mengusulkan suatu protokol sistem distribusi informasi di Internet yang memungkinkan para anggotanya yang tersebar di seluruh dunia saling membagi informasi dan bahkan untuk menampilkan informasi tersebut dalam bentuk grafik.
Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan pada teks. Untuk menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang mirip dengan suatu menu. Pemakai mengetikkan suatu nomor untuk melakukan navigasi di dalam Web. Kebanyakan software tersebut dibuat untuk komputer-komputer yang menggunakan Sistem Operasi UNIX, dan belum banyak yang bisa dilakukan oleh pemakai komputer saat itu yang telah menggunakan Windows. Tetapi semua ini berubah setelah munculnya browser Mosaic dari NCSA (National Center for Supercomputing Applications).
Di bulan Mei 1993, Marc Andreesen dan beberapa murid dari NCSA membuat Web browser untuk sistem X-Windows yang berbasiskan grafik dan yang mudah untuk digunakan. Dalam beberapa bulan saja, Mosaic telah menarik perhatian baik dari pemakai lama maupun pemakai baru di Internet. Kemudian NCSA mengembangkan versi-versi Mosaic lainnya untuk komputer berbasis UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh.
Di bulan Mei 1993, Marc Andreesen dan beberapa murid dari NCSA membuat Web browser untuk sistem X-Windows yang berbasiskan grafik dan yang mudah untuk digunakan. Dalam beberapa bulan saja, Mosaic telah menarik perhatian baik dari pemakai lama maupun pemakai baru di Internet. Kemudian NCSA mengembangkan versi-versi Mosaic lainnya untuk komputer berbasis UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh.
Pada tahun 1994, Marc Andreesen meninggalkan NCSA, dan kemudian bersama Jim Clark, salah satu pendiri dari Silicon Graphics, membuat Netscape versi pertama. Kehadiran Netscape ini menggantikan kepopuleran Mosaic sebagai Web browser dan bahkan sampai saat ini Netscape merupakan browser yang banyak digunakan setelah Internet Explorer dari Microsoft.
Pada tahun yang sama CERN dan MIT mendirikan suatu konsorsium yang dinamakan World WIde Web Consortium (W3C) yang bertugas untuk membangun standar bagi teknologi Web.

Pada awal perkembangannya, sewaktu browser masih berbasiskan teks hanya terdapat sekitar 50 website. Di akhir tahun 1995 jumlah ini telah berkembang mencapai sekitar 300.000 web site. Dan diperkirakan sekarang ini jumalh pemakai Web telah mencapat sekitar 30-an juta pemakai diseluruh dunia.

SEJARAH TELEGRAF

Sejarah Telegraf

(HF 0606094365) Telegraf elektrik pertama kali ditemukan oleh Samuel Thomas von Sömmering pada tahun 1809. Kemudian pada tahun 1832, Baron Schilling membuat telegraf elektrik pertama. Carl Friedrich Gauss dan Wilhelm Weber merupakan orang pertama yang menggunakan telegraf elektrik untuk alat komunikasi tetap pada tahun 1833 di Göttingen. Telegraf komersil pertama dibuat oleh William Fothergill Cooke dan dipasarkan pada Great Western Railway di Inggris. Telegraf ini dipatenkan di Inggris pada tahun 1837. Telegram ini dikirimkan pada jarak 13 mil/21 km dari stasiun Paddington ke West Drayton dan mulai dioperasikan pada tanggal 9 April 1839.
Pada tahun 1843, seorang penemu asal Skotlandia, Alexander Bain, menemukan sebuah alat yang bisa dikatakan merupakan sebuah mesin faksimil pertama. Ia menyebut penemuannya ini dengan “recording telegraph” (teleraf perekam). Telegraf yang ditemukan Bain ini mampu mengirimkan gambar menggunakan kawat elektrik. Pada tahun 1855, seorang biarawan Italia, Giovanni Caselli, juga membuat sebuah telegraf elektrik yang dapat mengirimkan pesan. Caselli menamai penemuannya ini dengan “Pantelegraf”. Pantelegraf telah sukses digunakan dan diterima sebagai saluran telegraf antara kota Paris dan Lyon.
Sebuah telegraf elektrik, pertama kali dengan bebas ditemukan dan dipatenkan di Amerika Serikat pada tahun 1837 oleh Samuel F. B. Morse. Asistennya, Alfred Vail, membuat kode morse yang menyimbolkan huruf dengan Morse. Telegraf Amerika pertama dikirimkan oleh Morse pada tanggal 6 Januari 1838 melalui 2 mil / 3 km kawat di Speedwell Ironworks dekat Morristown, New Jersey. Pesannya dibaca "Seorang penunggu yang sabar bukanlah pecundang" (A patient waiter is no loser) dan pada tanggal 24 Mei 1844, ia mengirim sebuah pesan “Apa yang telah Tuhan ciptakan" (What hath God wrought) dari the Old Supreme Court Chamber di Gedung DPR di Washington kepada Mt. Clare Depot di Baltimore. Morse / Vail telegraf dengan cepat disebarkan pada 2 dasawarsa berikutnya.
Kabel lintas atlantik mulai dicoba digunakan pada tahun 1857, 1858, dan 1865. Kabel pada tahun 1957 hanya dioperasikan beberapa kali. Kabel telegraf komersil pertama yang mampu melintasi samudera atlantik berhasil diselesaikan pada tanggal 18 Juli 1866.
Australia merupakan penghubung pertama dunia pada Oktober 1872 melalui telegraf bawah laut di Darwin. Hal ini menimbulkan berita baru bagi dunia. Kemajuan teknologi telegraf selanjutnya terjadi pada awal tahun 1970, ketika Thomas Edison menemukan "telegraf dua arah dengan rangkap dua penuh" (full duplex two-way telegraf) dan melipatgandakan kapasitasnya dengan menemukan guadruplex pada tahun 1874. Edison mendaftarkannya pada lembaga pematenan US dan duplex telegraf berhasil dipatenkan pada tanggal 1 september 1874.

Plasa.com, Transformasi Belanja ke Arah E-Commerce


57747 shinta  dhanuwardoyo 300 225 Plasa.com, Transformasi Belanja ke Arah E Commerce
Pada 27 Maret 2010 silam, Plasa.com muncul ke ranah dunia maya Tanah Air dengan “wajah” barunya. Kini, PT Metranet, anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) yang memegang brand Plasa.com ini mengaku akan fokus pada e-commerce.
Lalu, apa yang dicari raksasa telekomunikasi Telkom melalui portal e-commerce-nya? Berikut kutipan wawancara ekslusif VIVAnews dan Shinta Dhanuwardoyo, Chief Executive Officer Mojopia saat ditemui di kantornya di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta, pada hari Selasa, 6 April 2010.

Apa yang membedakan Plasa.com dengan situs-situs e-commerce yang ada sekarang ini, seperti misalnya Tokopedia.com atau Kaskus?
Kalau Kaskus kan lebih cenderung ke situs komunitas. Sementara di Plasa.com, kami ingin menciptakan ekosistem baru yang full e-commerce saja.
Jadi, di dalamnya, kami membebaskan seseorang untuk men-setup atau menciptakan toko online-nya sendiri. Begitu pula merchant. Sementara, di sisi pembeli, mereka akan lebih mudah mendapatkan barang-barang yang diinginkan, komplit, dari mulai transaksi hingga shipping.
Daripada Kaskus, mungkin Plasa.com lebih mirip dengan Tokopedia.com. Hanya saja, dari awal, Plasa.com dibuat untuk membantu UKM dan mendorong individu dengan mewadahi mereka berwiraswasta atau berjualan secara online.
Bagaimana prosedur di Plasa.com jika seorang individu ingin berdagang?
Ya, ini memang tidak dibatasi untuk UKM saja. Individu yang tidak punya perusahaan pun bisa memasarkan barang dagangannya. Sampai saat ini, kita tidak membatasi berapa jumlah item yang dipunyai penjual untuk bisa bergabung dengan Plasa.com. Jadi, walaupun cuma punya satu item barang, mereka tetap bisa menjualnya via Plasa. Kendati tak dibatasi, sejauh ini, seorang penjual selalu mempunyai item yang lebih dari satu dan variatif.
Registrasinya mudah. Baik individu maupun UKM, syaratnya hanya mempunyai kartu NPWP. Karena, di sisi keamanan lebih terjamin, terutama untuk mencegah fraud (penipuan). Selain itu, di sisi konten, akan lebih tertib dan terkontrol.
Khusus untuk UKM, kita tidak mengenakan biaya apa pun di tahun 2010, baik biaya pendaftaran ataupun transaksi. Nanti, kalau memungkinkan untuk mengambil profit dari sini, akan kita evaluasi dulu seperti apa sistem membershipnya. Di tahap awal, fokus kita mencari trafik dan branding dulu.
Terkait mekanisme pembayaran, channel apa saja yang disediakan Plasa.com?
Pertama, bisa melalui Plasa.com. Jadi, Plasa.com semacam media yang menjembatani antara pembeli dan penjual. Kami akan memastikan uang dari pembeli dan barang dari penjual ada, baru setelah itu transaksi dilakukan.
Kedua, pengunjung juga bisa dengan kartu kredit (credit card). Untuk channel pembayaran satu ini, kami menggunakan platform milik BII, karena dia satu-satunya yang mempunyai itu. Sistem di dalamnya sudah dilengkapi fraud detection (software untuk mendeteksi penipuan), jadi relatif lebih aman.
Perlu dicatat, dengan menggunakan platform milik BII, pengunjung tetap bisa bertransaksi dengan kartu kredit bank manapun, tidak harus BII.
Sekedar memudahkan pembeli, kami juga menyediakan jasa kurir melalui mitra kami, yaitu NCS. Sehingga, kalau pembeli ingin memakai jasa kurir, mereka tinggal memilihnya di keranjang belanja yang ada di dalam website Plasa.com.
Bagaimana perbandingan penggunaan kartu kredit dan transfer uang di Indonesia saat ini?
Kalau saya amati, sekarang ini, masyarakat di Indonesia masih sangat nyaman dengan layanan transfer uang, entah kenapa. Mungkin karena jumlah kartu kredit di sini masih belum banyak.
Lagi pula, nantinya kami akan menyasar target user anak muda, yang mana rata-rata tidak memiliki kartu kredit. Untuk menyiasatinya, mungkin kita akan membuka channel pembayaran yang berbeda lagi, misalnya semacam voucher-voucher belanja yang lebih sederhana.
Selain T-Cash dan Flexi Cash, dalam waktu dekat kita juga akan bekerja sama dengan PayPal. Karena, asumsinya pasar kita juga akan datang dari luar negeri. Kita sedang mengembangkannya ke dalam sistem pembayaran satu bulan ke depan.
Sejauh ini, kendala apa yang sering ditemukan?
Mungkin sedikit di mekanisme pembayaran. Ketika pesanan dari pembeli masuk, tapi merchant yang bersangkutan tidak mengeceknya. Kami tidak tahu frekuensi mereka mengecek pesanan itu berapa kali sekali. Bisa saja tiga hari sekali. Sementara kita menerima komplain dari para pembeli. Jadinya, kita yang mengingatkan para merchant via telepon atau SMS untuk membuka e-mail.
Sementara ini, semua komunikasi via e-mail. Kita sempat berfikir untuk memanfaatkan mobile, tetapi siapa yang mau menanggung jika ada masalah seperti ini. Kalau kita mengingatkan para merchant via SMS, itu akan jadi expense (pengeluaran) lagi. Makanya, sementara ini, kita siapkan orang-orang untuk mengecek e-mail satu per satu.
Bagaimana jika suatu hari nanti pesanan yang masuk mencapai ribuan?
Nah, along the way, kita mencari tahu seperti apa cara yang paling nyaman bagi pembeli dan penjual, mencari cara terbaik untuk mengecek orderan satu per satu. Tetapi, jika orang lebih percaya langsung ke penjual yang dikehendaki, silahkan saja.
Plasa.com  Plasa.com, Transformasi Belanja ke Arah E Commerce
Sejak 27 April 2010, sudah berapa transaksi jual beli yang tercatat?
Saya tidak tahu persis. Tapi, seingat saya di dua hari pertama, tercatat sekitar 75 transaksi. Nilainya saya belum tahu.
Dari kurang lebih 75 transaksi, item barang apa saja yang sering dicari dan ditransaksikan?
Buku, pakaian (apparel), aksesoris seperti anting dan kalung, dan sejenisnya. Makanan kering juga ada. Beberapa sisanya elektronik, tapi masih kecil porsinya. Karena, mungkin selain pilihan di Plasa sekarang ini belum banyak, untuk kategori elektronik orang lebih cenderung untuk mengunjungi toko-toko offline.
Bagaimana dengan pertumbuhan trafik Plasa.com?
Itu pun saya nggak hafal detailnya. Yang jelas, sejak diluncurkan dan transaksi mulai dibuka, ada peningkatan sedikit demi sedikit.
Hingga saat ini, baru ada kurang lebih 160 merchant yang mendaftar di Plasa.com. Total item barangnya sudah lebih dari 8.000 item. Lebih dari 90 persen dari total item itu adalah milik merchant. Persentase yang individu masih kecil sekali.
Kebanyakan memang merchant yang sign up, misalnya, selebriti, atau orang biasa yang punya toko. Itu dikategorikan merchant atau UKM. Kita targetkan bisa mencapai 1.000 merchant akhir tahun ini.
Berbicara tentang e-commerce, keamanan transaksi menjadi isu utama. Apakah sejauh ini di Plasa.com pernah terjadi kasus penipuan (fraud)?
Belum ada. Tapi, kata BII, yang namanya kartu kredit, potensi penipuan itu pasti ada. Sebab itu, mereka mengantisipasinya dengan fraud detection di dalam sistem pada platformnya.
Kabar terakhir yang saya dapat, potensi kejahatan kartu kredit masih sebesar 45 persen. Tapi, BII sudah berkecimpung di sektor ini selama lebih dari enam tahun. Jadi, saya kira mereka sudah cukup berpengalaman untuk menangani masalah ini ya.
Apa strategi Plasa.com untuk mencegah terjadinya penipuan?
Membangun kepercayaan publik memang butuh waktu. Kita sekarang fokus ke back end-nya dulu. Di payment gateway ada fraud detection, jadi tidak perlu khawatir. Ini semua khusus untuk layanan pembayaran kartu kredit, karena memang lebih berpotensi diserang penjahat cyber.
Di dalam payment gateway BII, terdapat sistem yang bisa memverifikasi account yang punya kartu kredit. Lalu, mereka juga bisa mendeteksi behave (perilaku) dari pemegang kartu kredit. Sehingga, ketika pelaku penipuan mau melakukan transaksi yang ke sekian kali, itu bisa terdeteksi atau ketahuan.
Jujur saja, ini lebih ke meminimalisir risiko untuk menjadi korban. Memang tidak semua sistem dijamin aman 100 persen. Gamblangnya, kita memperbanyak layernya saja. Misalnya, untuk approval pembelian barang maksimal 2×24 jam. Jadi, untuk mendapatkan satu item barang, tidak mudah, harus melewati beberapa tahap verifikasi.
Melihat transaksi online di Indonesia masih sangat minim, seperti apa upaya Plasa.com agar transaksi online benar-benar terjadi di Tanah Air?
Sebenarnya, kalau dibilang 100 persen orang belum tertarik untuk bertransaksi online, tidak juga. Karena, bisa saja transaksinya dilakukan dengan transfer uang via ATM, tetapi aktivitas belanjanya tetap online.
Misalnya, di Facebook. Sudah banyak yang berjualan sepatu, kalung, sepatu, dan sebagainya. Dan, itu bekerja. Orang membeli barang yang ditawarkan tanpa harus melihat barangnya secara langsung. Sepertinya sekarang perilaku masyarakat sudah mengarah ke sana. Orang-orang mulai percaya dengan belanja online. Semuanya cukup berhubungan via telepon atau e-mail saja. Kunci e-commerce itu adalah kepercayaan.
Awalnya, semua orang pasti akan takut-takut dulu. Tapi, begitu mereka melihat pengguna atau komunitasnya tumbuh, semuanya baru saja dimulai.
Sebut saja Facebook. Sesederhana kita melihat profilnya, lalu bisa dipercaya, dan akhirnya kita beli. Setelah muncul kepercayaan, baru semua orang ikut-ikut membeli. Calon pembeli baru pun, bisa mempercayai dia melalui komentar atau testimonial tentang penjual.
Karena itu, kami juga sekarang tengah mengembangkan sistem rating atau kolom testimonial sebagai acuan pembeli terhadap penjualnya di Plasa.com.
Apa kendala utama dalam hal regulasi?
Satu hari nanti, kita pasti akan membutuhkan regulasi yang baku. Karena, ketika e-commerce mulai menjamur, ancaman penipuan pun akan banyak. Kalau belum ada UU yang bagus dan bisa melindungi pembeli dan penjual, maka akan sulit. Jadi, saya mendukung penuh regulasi itu (UU ITE) agar tetap eksis.
Apakah ada insentif dari pemerintah untuk para pemain e-commerce?
Belum ada. Sepertinya, pemerintah belum melihat adanya kebutuhan sampai kita, para pemain, menjelaskan kenapa ecommerce harus ada. Ada waktunya mereka mengerti akan kegunaannya untuk UKM, wiraswasta untuk mereka yang belum punya pekerjaan, sehingga mereka bisa menghasilkan uang tanpa mengeluarkan modal yang gila-gilaan.
Memang, kendalanya adalah UKM belum cukup familiar dengan Internet. Makanya, kita inginkan adanya semacam SME center atau UKM Center yang membantu mereka dengan edukasi untuk memasarkan produk mereka di Internet. Misalnya, sesederhana membuat e-mail, mengunggah foto, dan lainnya.
Berapa kocek investasi yang disisihkan induk perusahaan Telkom untuk memperbaharui Plasa.com?
Seperti yang disebutkan Bapak Rinaldi (Dirut Telkom), Telkom menyisihkan sekitar dua juta dollar Amerika Serikat. Dan, memang segitu jumlah yang dikeluarkan. Lebih dari 50 persen dipakai untuk infrastruktur, seperti belanja server, bandwidth, maintain website. Jumlah server pun akan ditambah pelan-pelan seiring pertumbuhan trafik. Selain itu, untuk kurang lebih 30 karyawan yang bekerja.
Menurut Anda, bagaimana tren pertumbuhan e-commerce di Indonesia?
Tren itu kita yang ciptakan, dan kita-kita ini (portal-portal e-commerce) yang mem-push dari sekarang. Seharusnya, orang-orang sudah mulai melihat ada kebutuhan ke arah e-commerce.
Kalau dulu, sekitar 3-4 tahun yang lalu, saya sempat bikin lalulelang.com. Konsepnya cenderung mirip e-Bay, bahkan sempat dibuat aplikasi mobile-nya. Tetapi, nggak jalan, karena waktu itu new social media, seperti Facebook, belum jalan. Ketika itu hanya ada Friendster.
Sekarang kebutuhan social media sudah jauh lebih tinggi dibandingkan tiga tahun yang lalu. Jadi, saya kira ini waktu yang tepat untuk mulai.
Menurut saya, sekarang ini masyarakat sudah mulai siap untuk e-commerce. Masyarakat sudah mulai berbelanja online melalui blog dan Facebook. Kalau diamati, beberapa kalangan sudah sering berbelanja online di Amazon dan e-Bay.
Kapan kira-kira pertumbuhan e-commerce mulai merata layaknya social media sekarang ini?
Itu membutuhkan waktu. Social media pun seperti itu. Awalnya masih perlu adaptasi. Tapi, begitu nyaman, nanti akan berkembang dengan sendirinya. Mungkin sekitar dua tahun lagi.
Lalu, apakah setelah itu ada rencana untuk mengembangkan situs lelang lagi?
Ya, kalau orang-orang sudah nyaman di Plasa.com, mungkin kita akan mulai mengembangkan lelang lagi. Sekarang ini, PR kita adalah membuat orang-orang nyaman dulu di dalam e-commerce. Kalau sudah loyal, kita bisa mengembangkan macam-macam.
Sementara pertumbuhan e-commerce belum terlalu terlihat, dari mana Plasa.com bisa meraup keuntungan?
Dari sekarang, kami mulai memikirkan kalau ke depannya untuk terjun ke advertising agar mendapatkan benefit. Kalau e-Bay bisa mengambil keuntungan dari tiap transaksi melalui PayPal, sekarang ini, Plasa.com belum bisa menirunya. Transaksi kami masih kecil. Mungkin nanti kalau sudah ramai. Tapi, sekarang kami meningkatkan trafik dulu, lalu mulai advertising. Kalau sekarang sudah dikenakan biaya transaksi, pelanggan akan kabur duluan.
Kemungkinan kita bisa meraup profit dari advertising melalui merchant-merchant yang ada. Misalnya, produsen produk bayi yang ingin mengiklankan produk barunya halaman kategori Bayi dan Anak, dan semacamnya. Ada sekitar 16 kategori yang bisa digarap untuk advertising di dalam Plasa.com.

KEUNTUNGAN DAN KELEBIHAN TOPOLOGI

ada topologi linear bus semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang berbentuk garis lurus (linear). Sehingga, data yang dikirim akan melalui semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat data tersebut sesuai dengan alamat yang dilalui, maka data tersebut akan diterima dan diproses. Namun, jika alamat tidak sesuai, maka data akan diabaikan oleh terminal yang dilalui dan pencarian alamat akan diteruskan hingga ditemukan alamat yang sesuai.
Kelebihan:
- hemat kabel
- mudah dikembangkan
- tidak membutuhkan kendali pusat
- layout kabel sederhana
- penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kelemahan:
- deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- kepadatan lalu lintas tinggi
- keamanan data kurang terjamin
- kecepatan akan menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah
- diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. ring
PC1 server
_|_ /
PC2 -- ( _ _ ) – PC3
|
PC4
Pada topologi ring semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang membentuk lingkaran. Sehingga, setiap terminal dalam jaringan saling tergantung. Akibatnya, apabila terjadi kerusakan pada satu terminal, maka seluruh jaringan akan terganggu.
Kelebihan:
- hemat kabel
- tidak perlu penanganan bundel kabel khusus’
- dapat melayani lalu lintas data yang padat
Kelemahan:
- peka kesalahan
- pengembangan jaringan lebih kaku
- lambat
- kerusakan pada media pengirim/ terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
3. Star
PC1 Server
| /
PC2 – HUB – PC3
|
PC4
Pada topologi star semua PC (terminal) dihubungkan pada terminal pusat (server) yang menyediakan jalur komunikasi khusus untuk terminal yang akan berkomunikasi. Sehingga, setiap pengiriman data yang terjadi akan melalui terminal pusat.
Kelebihan:
- paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah
- penambahan atau pengurangan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain
- kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan
Kelemahan:
- boros kabel
- kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
- perlu penanganan khusus bundel kabel
Selain ketiga topologi dasar di atas juga terdapat topologi lainnya yang merupakan hasil pengembangan dari ketiga topologi tersebut. Topologi yang lainnya tersebut, antara lain:
1. tree/ hierarkis –merupakan hasil dari gabungan topologi bus dan star yang bentuknya seperti pohon bercabang;
2. mesh –merupakan hasil dari gabungan topologi bus, star, dan ring;
3. web –setiap terminal dalam topologi ini dapat saling berhubungan dengan terminal lainnya melalui beberapa link;dll.

SEJARAH FRIENSTER

Sejarah Friendster

Oleh arsenda
Friendster
Kita tentu tak asing lagi dengan kata Friendster. Nama tersebut telah lama melekat di benak pengguna internet, khususnya mereka yang gemar mencari teman dan membangun jaringan pertemanan di dunia maya. Demikian populernya, hingga mendorong berbagai content provider untuk menghadirkan situs layanan serupa. Jadi, jangan heran kalau saat ini Friendster sudah punya banyak “teman.”

“Jangan ngaku anak gaul kalau nggak punya account di Friendster.” Begitulah kira-kira komentar para remaja yang telah menjadi anggota Friendster.
Mungkin masih banyak komentar lain -dengan gaya bahasa yang lain lagi- yang intinya sama; ada yang kurang kalau belum jadi anggota Friendster. Sebagian dari Anda mungkin tidak setuju, namun mesti diakui kalau Friendster adalah fenomena baru bagi pengguna internet, yang dapat membentuk komunitas tanpa batas setelah e-mail, mailing list, dan instant messenger.
Sebagai salah satu situs pertemanan, Friendster paling banyak diminati di Indonesia. Sementara di Amerika Serikat, kawula mudanya lebih gemar menjalin pertemanan di MySpace. Mari kita telaah layanan-layanan tersebut satu-persatu. Kita mulai dari yang paling akrab dengan kita, Frienster.
Sistem kerja Friendster hampir mirip Multi Level Marketing (MLM). Kalau kita punya teman di Friendster, secara otomatis kita akan masuk dalam jaringan teman kita tersebut. Terus seperti itu, hingga terbentuk satu komunitas besar yang terus berkembang. Yang unik dari Friendster ini, selain diskripsi diri lewat identitas dan foto, layanan ini juga menyertakan testimonial yang diharapkan dapat menggambarkan si empunya account dengan lebih obyektif.
Ngomong-ngomong, siapa sih orang di balik kesuksesan Friendster? Friendster yang dikelola perusahaan Friendster Inc. didirikan pada tahun 2002 berkantor pusat di Silicon Valley, California, Amerika Serikat. Pendirinya adalah Jonathan Abrams, yang sekaligus kreator dari Friendster. Jonathan sebelumnya adalah pendiri dan CEO HotLinks. Ia pun pernah menjabat sebagai senior enginering pada perusahaan internet terkenal Netscape dan Nortel. Abrams sendiri adalah lulusan Computer Science dari McMaster University.
Ketika perkembangan Friendster memperlihatkan tanda-tanda kemajuan, pengelolanya mendapat suntikan dana US$ 13 juta dari berbagai investor. Lalu pada Juni 2004 Friendster merekrut seorang profesional bisnis. Dia adalah Scott Sassa, mantan President stasiun televisi NBC Entertainment.
Hingga 2006, pengguna Friendster diperkirakan mencapai 20 juta orang dari berbagai belahan dunia. Namun menurut survei comScore Media Metrix, tahun ini trafik pengunjung Frienster cenderung menurun. Kalau bulan Oktober 2005 Friendster dikunjungi 1,7 juta pengguna internet (unique visitor), maka pada bulan April 2006 pengunjungnya tercatat hanya 1 juta orang.
Layanan Serupa
Maklumlah, kini Friendster tak sendirian lagi sebagai pembentuk komunitas internet. Friendster sudah punya banyak saingan, salah satunya Orkut (www.orkut.com) yang dikelola oleh perusahaan yang mengelola Google. Teman Friendster yang lain, yang sering disebut-sebut, bahkan dipublikasikan pengguna Friendster adalah MySpace (www.myspace.com). Bentuk MySpace hampir serupa dengan Friendster, hanya saja MySpace memberikan beberapa tambahan fitur, seperti Blog, Free Email, Forum, Music, dan Game. Dari tampilan foto dan banner di situs ini, tampaknya MySpace ditujukan untuk konsumsi orang-orang dewasa.
Situs serupa yang juga dilengkapi banyak fitur juga disajikan Multiply (www.multiply.com). Uniknya, pengguna Multiply bisa meng-invite secara langsung teman-temannya di Friendster dan Orkut.
Ada lagi MeetUp (www.meetup.com). Bedanya dengan Friendster, situs ini membagi penggunanya berdasarkan tempat tinggal dan minat masing-masing. Begitu masuk situs ini, kita langsung ditanya negara dan kota mana yang kita inginkan. Ketika penulis mengunjungi MeetUp, member dari Jakarta sudah mencapai lebih dari 5000 orang.
Pembagian kategori berdasarkan minat seperti MeetUp juga menjadi andalan Tribe.Net (www.tribe.net), temen Friendster yang lain. Bahkan di halaman depan sudah ada pembagian member berdasarkan kategori minat dan jumlahnya.
Bila Friendster membuka komunitas online dengan teman tanpa batasan, beberapa situs lain membuka komunitas online berdasarkan kriteria khusus. Linkedin (www.linkedin.com) misalnya, ingin membantu penggunanya membuka komunitas online bagi profesional.
Artinya komunitas ini sangat berguna bagi kelancaran pekerjaan atau bisnis masing-masing member. Lalu ada juga TheFaceBook (www.thefacebook.com) yang membentuk komunitas online melalui jaringan kampus. Jadi kita bisa mencari keberadaan temen-temen sekampus dulu dan kini melalui jaringan TheFaceBook.
Terakhir ada juga jaringan komunitas online yang ditujukan bagi pencari kerja, yaitu Monster (www.monster.com). Ternyata banyak member Indonesia yang bergabung di situs yang dikelola Microsoft ini.
Di Indonesia
Layanan Friendster versi Indonesia pun belakangan banyak muncul. Yang pertama adalah Temanster (www.temanster.com). Boleh dibilang situs ini adalah foto copy Friendster yang berbahasa Indonesia. Sama persis.
Lalu yang kedua adalah Sohib (www.sohib.com). Ini juga sangat mirip dengan Friendster, hanya desainnya lebih berwarna dengan pilihan warna-warna pastel. Terakhir adalah Fupei (www.fupei.com) yang desainnya sederhana, tapi banyak fitur tambahan seperti Jurnal (Blog), Forum, dan Games.
Dari ketiga situs friendster Indonesia itu, Sohib memiliki paling banyak member (9.000-an). Sedang Fupei memiliki 3.500 member dan Temanster 3.000 member.

Sejarah Komputer Generasi Pertama

Pada waktu Perang Dunia Kedua, negara-negara yang ikut dalam perang tersebut terus berusaha untuk mengembangkan komputer yang akan digunakan untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Karena hal ini, maka adanya peningkatan pendanaan dari negara untuk mempercepat pengembangan komputer serta kemajuan teknik komputer.
Dan pada tahun 1941, seorang insinyur jerman – Konrad Zuse berhasil membangun sebuah komputer Z3 yang digunakan untuk mendesain pesawat terbang dan juga peluru kendali.
sejarahkomputer Sejarah Komputer Generasi Pertama
Dilain pihak, pihal sekutu juga membuat kemajuan dalam hal pengembangan kekuatan komputer.  Dan pihak Inggris pada tahun 1943 telah menyelesaikan komputer yang digunakan untuk memecahkan kode rahasia yang diberi nama Colossus, untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan militer Jerman. Dan dampak dari pembuatan Colussus ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan industri komputer dikarenakan beberapa alasan yaitu:
  • Colossus bukan merupakan komputer general (serba guna), hanya digunakan untuk memecahkan kode rahasia saja.
  • Dan keberadaan komputer ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Disamping itu, ada usaha lain yang dilakukan pihak Amerika Serikat pada waktu itu dan berhasil mencapai kemajuan lainnnya, yaitu seorang insinyur Harvard – Howard H.Aiken (1900-1973) yang bekerja dengan IBM berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500mil.  The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Lalu perkembangan komputer lain pada masa itu adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania . Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.
Komputer tersebut dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh memori untuk menampung baik program ataupun data.
Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur Von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut.
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.

KOMPUTER GENERASI KE DUA

generasi kedua. Tahun 1948, penemuan transistor sangat berpengaruh terhadap perkembangan komputer masa itu. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. sehingga mengakibatkan, berubahnya ukuran mesin-mesin elektrik yang tadinya berukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil.
Transistor mulai dipakai dalam teknologi komputer dimulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih bisa diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulu sebelumnya. Mesin pertama yang dapat memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM menciptakan superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah data yang besar, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin komputer LARC itu sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga kepopulerannya menjadi terbatas. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan ; yaitu satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya ada di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua ini telah menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
kemudian pada awal tahun 1960-an, mulailah bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya telah menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
sebagai salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar memakai komputer generasi kedua sebagai alat untuk memproses informasi keuangan perusahaan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja komputer dengan harga yang pantas bagi penggunaan komputer untuk bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language disingkat COBOL dan Formula Translator disingkat FORTRAN, telah mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. kemudian muncullah Berbagai macam karir baru di bidang komputer seperti programmer, analyst, teknisi komputer dan lain-lain. Industri perangkat lunak pun juga mulai bermunculan dan berkembang pada generasi kedua komputer ini.